Insiden tersebut pun menewaskan sekitar sembilan orang dan hampir 3.000 orang luka-luka, termasuk Duta Besar Iran untuk Lebanon. “Kita bisa lihat pemberitaan beberapa hari terakhir pager pun bisa dipakai untuk alat membunuh, itu meledak bersamaan,” ujar dia.
Atas persoalan yang ada, dia menekankan pentingnya cyber security sebagai perisai utama mengamankan data BUMN, khususnya di sektor perbankan pelat merah.
“Memang banyak yang enggak percaya. Jadi memang cyber security ini benar-benar harus menjadi perisai utama bila Bank Mandiri mau maju,” tutur Erick.
(Febrina Ratna)