Saat itu, Jassy mengaitkan PHK tersebut dengan memburuknya prospek ekonomi global.
PHK ini terjadi ketika pasar kerja AS telah menunjukkan tanda-tanda melemah selama berbulan-bulan, terutama bagi pekerja teknologi muda. Ada kekhawatiran luas bahwa AI generatif pada akhirnya dapat menggantikan banyak pekerja manusia karena perusahaan memangkas biaya melalui otomatisasi yang lebih besar.
Namun, para ahli AI mengatakan banyak dari kekhawatiran ini tidak didukung oleh penelitian yang substansial.
Amazon tercatat memiliki lebih dari 350.000 karyawan perusahaan, menurut survei 2024 yang diajukan kepada Komisi Kesempatan Kerja Setara AS.
(Febrina Ratna Iskana)