sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Amazon Berencana PHK 30.000 Karyawan Imbas Kemajuan AI

Technology editor Febrina Ratna Iskana
28/10/2025 07:21 WIB
Amazon berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Sebanyak 30.000 karyawan bakal kehilangan pekerjaan mulai besok, Rabu (29/10/2025).
Amazon Berencana PHK 30.000 Karyawan Imbas Kemajuan AI. (Foto: Inews Media Group)
Amazon Berencana PHK 30.000 Karyawan Imbas Kemajuan AI. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Amazon berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Sebanyak 30.000 karyawan bakal kehilangan pekerjaan mulai besok, Rabu (29/10/2025).

Pemangkasan jumlah karyawan tersebut mencakup hampir 10 persen dari total karyawan, menurut laporan Reuters, Selasa (28/10/2025).

Keputusan tersebut disinyalir karena adanya efisiensi dari kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI). Kemajuan AI telah memicu kekhawatiran terhadap tenaga kerja kerah putih. DI sisi lain, pasar tenaga kerja AS juga menunjukkan tanda-tanda melemah.

Pada Juni lalu, CEO Amazon Andy Jassy mengatakan dalam sebuah postingan blog kepada karyawannya bahwa peningkatan efisiensi dari AI akan memungkinkan perusahaan pada akhirnya mengurangi jumlah tenaga kerja manusia, menurut laporan CNN.

Ini bukan putaran pertama PHK besar-besaran bagi raksasa teknologi tersebut. Pada 2023, perusahaan memangkas 27.000 pekerja di departemen sumber daya manusia, Amazon Stores, Amazon Web Services, dan divisi lainnya.

Saat itu, Jassy mengaitkan PHK tersebut dengan memburuknya prospek ekonomi global.

PHK ini terjadi ketika pasar kerja AS telah menunjukkan tanda-tanda melemah selama berbulan-bulan, terutama bagi pekerja teknologi muda. Ada kekhawatiran luas bahwa AI generatif pada akhirnya dapat menggantikan banyak pekerja manusia karena perusahaan memangkas biaya melalui otomatisasi yang lebih besar.

Namun, para ahli AI mengatakan banyak dari kekhawatiran ini tidak didukung oleh penelitian yang substansial.

Amazon tercatat memiliki lebih dari 350.000 karyawan perusahaan, menurut survei 2024 yang diajukan kepada Komisi Kesempatan Kerja Setara AS.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement