sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS dan China Teken Amandemen Perjanjian 5 Tahun Terkait Sains dan Teknologi

Technology editor Dian Kusumo Hapsari
14/12/2024 08:44 WIB
Amerika Serikat dan China, Jumat (13/12) menandatangani protokol untuk mengubah Perjanjian Sains dan Teknologi bilateral antarpemerintah.
AS dan China Teken Amandemen Perjanjian 5 Tahun Terkait Sains dan Teknologi. (Foto: MNC Media)
AS dan China Teken Amandemen Perjanjian 5 Tahun Terkait Sains dan Teknologi. (Foto: MNC Media)

Kerja sama sains dan teknologi Amerika Serikat-China telah mengundang kritik dan menimbulkan masalah keamanan selama bertahun-tahun, dengan para kritikus berpendapat bahwa hal itu dapat meningkatkan kemampuan militer Beijing.

Sejak awal dibuatnya perjanjian ini, STA telah diperbarui kurang lebih setiap lima tahun. Pada bulan Agustus 2023, STA diperpanjang enam bulan, dan diperpanjang lagi pada bulan Februari 2024, untuk mempertahankan perjanjian tersebut, sementara Amerika Serikat menegosiasikan kesepakatan yang diperbaiki. Perpanjangan jangka pendek tersebut terjadi di tengah pengawasan dari beberapa anggota Kongres, yang berpendapat bahwa China sebelumnya telah mengeksploitasi perjanjian tersebut untuk memajukan tujuan militer melawan Amerika Serikat.

Pada bulan Juni 2023, Perwakilan Republik Elise Stefanik, yang merupakan pilihan Presiden terpilih Donald Trump untuk duta besar PBB, dan anggota parlemen lainnya, menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Antony Blinken, mendesaknya untuk tidak memperbarui STA yang akan berakhir pada tanggal 27 Agustus 2023. Mereka mengutip kekhawatiran atas proyek penelitian bersama antara Departemen Pertanian Amerika Serikat dan entitas China, termasuk kekhawatiran atas teknologi penggunaan ganda seperti yang digunakan untuk menganalisis citra drone untuk manajemen irigasi.

Meliputi penelitian dasar

Perjanjian yang diamandemen tersebut berfokus pada penelitian dasar di berbagai bidang seperti cuaca, oseanografi, dan geologi. Menurut Departemen Luar Negeri, perjanjian tersebut mendukung lembaga ilmiah Amerika Serikat dengan penelitian yang terkait dengan peringatan tsunami, data influenza, pemantauan kualitas udara, pertanian, dan pengelolaan hama.

Pejabat senior Departemen Luar Negeri lainnya mengatakan bahwa kerangka kerja STA yang diamandemen memungkinkan lembaga seperti Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional serta departemen Energi dan Pertanian untuk mengusulkan kerja sama dan membuat perjanjian pembagian data serta proyek penelitian bersama dengan mitra mereka di China.

Halaman : 1 2 3 4
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement