Pencabutan aturan ini diharap membuka jalan bagi Arab Saudi dan negara Teluk lainnya untuk menjadi pusat pengembangan AI di luar AS. Negeri Petrodolar itu telah menginvestasikan dana besar untuk proyek AI, termasuk pembangunan pusat data raksasa dan kemitraan dengan perusahaan teknologi global.
"Kami ingin memastikan teknologi AS tetap memimpin, tetapi dengan cara berkolaborasi, bukan memonopoli," ujar Sacks.
(Ahmad Islamy Jamil)