Sebelumnya, Head of Brand Department CSI Rifkie Setiawan menyampaikan berbagai skenario dari ketahanan saat menerjang banjir hingga isu keamanan saat mobil terendam air, akan dijawab semua melalui pengujian ekstrem yang berlangsung selama dua hari penuh.
"Dengan memilih Indonesia sebagai lokasi pengujian perendaman air laut selama 48 jam tanpa henti, kami ingin menunjukkan secara transparan bahwa teknologi CSH telah dirancang dengan standar keselamatan tertinggi. Ini adalah wujud komitmen kami bahwa keselamatan adalah kemewahan sejati yang dapat dinikmati oleh setiap keluarga di seluruh dunia," ujar Rifkie.
Adapun pengujian baterai CSH secara ekstrem itu merupakan bagian dari inisiatif global bertajuk "Mission Impossible", di mana Chery secara konsisten mendefinisikan ulang batasan teknologi keselamatan.
Berbagai pengujian ekstrem lainnya telah dan akan dilakukan di sejumlah negara, mencakup seluruh skenario kritis seperti rollover di gurun pasir, mengarungi sungai, hingga tantangan mendaki puncak es.
Hal itu dilakukan Chery sebagai pembuktian produsen otomotif asal China pertama yang melakukan pengujian keselamatan komprehensif di luar negeri di enam lingkungan ekstrem, termasuk kondisi sangat dingin, panas, kering, basah, skenario kecepatan tinggi, dan medan berat.
Seluruh rangkaian pengujian ekstrem tersebut dirancang untuk mengubah apa yang sebelumnya dianggap mustahil dalam teknologi keselamatan, menjadi kapabilitas nyata dari teknologi CSH.