IDXChannel - Honda mengambil langkah ekstrem dengan menyuntik mati salah satu mobil listrik buatannya, yakni Honda E. Mobil listrik itu tidak akan dijual dan diproduksi lagi terhitung Januari 2024.
Artinya Honda E benar-benar disuntik mati atau discontinue. Dilaporkan Carbuzz, Rabu (13/12/2023), keputusan ini memang tidak terlalu mengejutkan.
Sejak pertama kali dikenalkan pada 2020, Honda E memang tidak diterima baik oleh pasar. "Masalahnya adalah harga dan jarak tempuh yang tidak ideal di Honda E," sebut Carbuzz.
Honda E pertama kali dikenalkan ke masyarakat dunia pada 2020. Penjualan mobil listrik mungil dari Honda itu tidak bisa dikatakan memuaskan.
Pada 2020 penjualan Honda E di Eropa hanya mencapai 4.078 unit. Pada 2021 penjualannya langsung turun di angka 3.752 unit.
Penjualan juga tidak terdongkrak dari negara-negara lain. Pasalnya Honda E seolah-olah dibuat hanya untuk pasar Eropa.
Dari sisi harga mobil listrik Honda ini memang tidak terlalu menggoda. Honda E dijual dari harga USD38.000 atau sekitar Rp587,8 juta hingga USD42.000 atau sekitar Rp649,7 juta.
Di harga yang sama masyarakat bisa memiliki banyak pilihan mobil listrik lain yang lebih besar dan memiliki fitur berlimpah. Jarak tempuh juga banyak dikritik karena Honda E hanya mampu mencapai jarak 220 kilometer.
Selain itu, menurut Carbuzz, Honda terpaksa menyuntik mati Honda e karena arahan baru mobil listrik. Mereka ingin membuat mobil listrik dengan platform SUV dan sedan ketimbang mobil kecil seperti Honda e.
Untuk pasar Indonesia, Honda e bahkan sama sekali tidak dijual. Namun, PT Honda Prospect Motor (HPM) pernah membawa mobil listrik itu untuk riset mobil listrik di Indonesia. Salah satu lembaga yang menerima Honda e adalah Universitas Indonesia.
(FRI)