Untuk diketahui, Elon Musk sudah mengaktifkan kembali akun Donald Trump akhir pekan lalu setelah hampir dua tahun dibekukan. Aktivasi akun mantan Presiden Amerika Serikat itu juga dilakukan berdasarkan polling beberapa hari sebelumnya.
Dan menariknya, ini dilakukan di tengah gelombang PHK massal perusahaan berlogo burung tersebut. Elon Musk baru saja memecat 50 insinyur perusahaan tanpa pemberitahuan.
Mereka diberhentikan tepat setelah perusahaan memulai program tinjauan kode, di mana para insinyur diminta untuk mengirimkan sampel pekerjaan mereka setiap minggu.
Insinyur yang dipecat dilaporkan ditawari pembayaran pesangon selama empat minggu jika mereka menandatangani perjanjian pemisahan dan mengesampingkan klaim apapun terhadap Twitter. Mereka tetap di perusahaan setelah Musk memberhentikan sekitar setengah dari tenaga kerja.