sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkenalan dengan Uranium, Bahan Bakar Masa Depan

Technology editor Zalfa Amelia/Magang
16/10/2023 16:38 WIB
Uranium berpotensi menjadi logam strategis penting untuk bahan bakar di era energi bersih masa depan.
Berkenalan dengan Uranium, Bahan Bakar Masa Depan. (Foto: ips-dc.org)
Berkenalan dengan Uranium, Bahan Bakar Masa Depan. (Foto: ips-dc.org)

Uranium-235 yang diperkaya adalah bahan bakar yang digunakan oleh reaktor nuklir komersial, mengandung 3,9 juta megajoule energi per kilogram. Beratnya jauh lebih besar daripada densitas energi bahan bakar fosil tradisional.

Catatan saja, densitas energi adalah jumlah energi yang terkandung per unit massa. Dalam hal ini, perhitungan yang dilakukan merupakan perbandingan megajoule energi per kilogram sumber bahan bakar.

Pada 2021, kebutuhan uranium global dari reaktor mencapai 62.496 ton. Menurut Asosiasi Nuklir Dunia, pada 2040, angka tersebut dapat meningkat dari 79.400 ton menjadi 156.500 ton, tergantung pada bagaimana kondisi dan kebijakan tenaga nuklir terbentuk.

Berdasarkan besar densitas energinya, bahan bakar nuklir dalam jumlah yang relatif kecil dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sangat besar, sehingga menghasilkan berbagai keuntungan bagi tenaga nuklir.

  1. Tingkat Pengembalian Investasi Energi yang Tinggi (EROI)

Tenaga nuklir memiliki EROI tertinggi dibandingkan sumber energi lainnya, mengembalikan 75 unit energi untuk setiap unit energi yang dihabiskan untuk konstruksi dan operasi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement