Pada Juli, Stellantis mengatakan bahwa penjualannya di Amerika Utara, pasar utama raksasa otomotif tersebut, turun 18 persen pada paruh pertama 2024.
Pada kuartal ketiga, penjualan di Amerika Utara turun 20 persen. Stellantis terpaksa memangkas perkiraan labanya.
Seperti raksasa otomotif Barat lainnya, Stellantis menyalahkan persaingan dari China dan transisi yang sulit ke mobil listrik atas sebagian besar masalahnya. (Wahyu Dwi Anggoro)