"Tiga tahun lalu, dengan (penjualan) mobil listrik yang 2 persen itu sangat sedikit. Tapi bulan lalu (pangsa pasar mobil listrik) sudah jadi 17 persen. Kami percaya value mobil bekas akan menjadi semakin solid," ujarnya.
Terbentuknya pasar mobil bekas juga dikaitkan oleh Eagle Zhou dengan jumlah produksi BYD secara global. Sehingga, mereka percaya diri pasar mobil listrik bekas tetap tinggi.
"Bulan ini BYD juga sudah meluncurkan produksi yang ke-13 juta unit kendaraan energi baru secara global. BYD selalu percaya akan menjadi pemeran utama dalam industri kendaraan bekas," ucapnya.
(Febrina Ratna Iskana)