Sebagai informasi, produksi pertama Chery dimulai pada 20 September 2022. Namun, dengan melonjaknya permintaan, perusahaan menyadari perlunya peningkatan kapasitas produksi secara bertahap.
"Saya gak mau lihat situasinya seperti sekarang semua customer inden lama itu sampai Tiggo Cross juga mulai inden lama, itu yang kita harus cari solusi," ujar Zeng Shuo.
Saat ini, permintaan terbesar Chery berasal dari Tiggo Cross dan J6. Untuk mobil listrik bergaya offroad tersebut hingga saat ini pemesanannya mencapai 3.000 unit, sementara yang sudah disalurkan ke konsumen sebanyak 1.200 unit.
Sedangkan Tiggo Cross yang baru meluncur di IIMS 2025 telah mendapatkan 1.500 pemesanan. Sebanyak 200 konsumen sudah mendapatkan unitnya. Untuk masa tunggu, saat ini mencapai dua bulan dan Chery berniat memangkasnya.
Ini dilakukan dengan cara meningkatkan produksi J6 menjadi 1.000 unit per bulan, dan Tiggo Cross menjadi 600-700 unit per bulan. Hal tersebut rencananya akan dilakukan pada akhir Maret ini.
(DESI ANGRIANI)