Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - China berencana menyelidiki raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Google atas pelanggaran undang-undang anti-monopoli di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Dilansir dari AFP pada Selasa (4/2/2025), langkah ini diduga merupakan aksi balasan terhadap tarif impor baru sebesar 10 persen yang dikenakan AS atas barang China.
"Google diduga melanggar Undang-Undang Anti-Monopoli Republik Rakyat China," kata Lembaga Regulasi Pasar China dalam pernyataannya.
"Kami telah meluncurkan penyelidikan terhadap Google sesuai dengan hukum," katanya.
Beijing juga menambahkan grup mode AS PVH, induk merek Tommy Hilfiger dan Calvin Klein, dan raksasa bioteknologi Illumina ke dalam daftar hitam.
