Selain kedua aksi itu, China juga mengenakan tarif impor balasan ke sejumlah produk AS, terutama komoditas energi seperti minyak bumi, gas alam cair (LNG), dan batu bara.
Tarif impor baru AS ke China berlaku mulai hari ini setelah ditandatangi pada 1 Februari lalu. Sebelumnya, Washington menunda tarif serupa ke Meksiko dan Kanada setelah kedua negara memenuhi permintaan untuk memperketat perbatasan.
Baru-baru ini, AS meminta China untuk mencegah peredaran obat fentanyl ilegal dan memuluskan divestasi bisnis Tiktok di Negeri Paman Sam tersebut. Presiden AS Donald Trump berencana melakukan pembicaraan dengan pemimpin China Xi Jinping dalam waktu dekat. (Wahyu Dwi Anggoro)