“Sekarang lagi uji coba, jadi kita lagi berhasil memproduksi unit pertama yang kita sebut X0 dan sudah terakit dan kita tes berjalan sangat baik. Lalu di bulan April 2024, habis lebaran, kita akan tes lagi unit namanya X1 sebanyak 2 unit. Jadi kita sebelum sampai produksi massal kita akan lakukan produksi 4 tahap,” ungkapnya.
Tan berharap setelah memulai produksi pada Juli 2024, semua mobil yang didistribusikan di Indonesia berstatus CKD. Namun, ia belum bisa memastikan apakah harga mobil akan lebih rendah dari yang dipasarkan saat ini.
“Mestinya sudah CKD karena komitmen kita ke pemerintah kalau CKD sudah bisa jalan, impor cbu akan kita hentikan. Jadi itu yang pemerintah mau. Sebenarnya program pemerintah ini baik,” ujarnya.
“Sebenernya ini win-win, kita butuh mobil segera serah terima ke konsumen satu sisi pemerintah ingin mobil ini dikerjakan atau produksi lokal,” lanjut Tan.
Sekadar informasi, keseriusan mereka juga terlihat pada pembukaan Citroen Experience Center ketiga di Indonesia yang berada di kawasan PIK, Jakarta Utara. Bahkan, showroom ini menggunakan konsep baru yang pertama kali dihadirkan di luar Prancis.
(FRI)