Meski demikian, model bisnis CoreWeave sangat padat modal dan membutuhkan investasi besar di awal, terutama untuk membeli prosesor dan sistem canggih.
Analis dari D.A. Davidson, Gil Luria, menyebutkan meski CoreWeave mendapat kontrak jangka panjang dari Microsoft, kapasitas besar yang dibangun mungkin tidak selalu diperlukan di masa depan.
CoreWeave juga memiliki kesepakatan senilai USD11,2 miliar dengan OpenAI sebagai bagian dari kontrak lima tahun. Dalam kesepakatan tersebut, CoreWeave akan menyediakan infrastruktur AI, sementara OpenAI akan menerima kepemilikan saham sebagai imbalannya.
Sementara itu, CoreWeave memperkirakan pendapatan tahunan hingga USD5,1 miliar pada 2025. Nilai itu di atas prediksi analis yang sebesar USD4,61 miliar.
(Ibnu Hariyanto)