“Berdasarkan hasil temuan tersebut, hari ini kami memutuskan semua kendaraan yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, pengirimannya diberhentikan sementara,” kata Soichiro dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Rabu (20/12/2023).
“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini kepada semua konsumen dan para stakeholders terkait,” sambungnya.
Pada April lalu, sumber internal Daihatsu menemukan bukti adanya lapisan dalam pintu depan yang dimodifikasi secara tidak benar untuk keperluan uji tabrak pada model kendaraan tertentu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah bagian tersebut pecah berkeping-keping dengan ujung tajam yang dapat melukai penumpang selama pengerahan airbag samping. Pada intinya, produsen mengakali bagian tersebut agar lulus uji tabrak dengan nilai sempurna.
“Perusahaan kami membuat sertifikasi uji keselamatan yang tidak benar sehingga menimbulkan kekhawatiran. Pihak ketiga secara independen melakukan investigasi dan analisa atas apa yang kami inginkan kemudian mereka membuat rekomendasi,” tutur Soichiro.