IDXChannel - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menutup bulan September 2025 dengan catatan positif. Produsen asal Jepang itu berhasil mencatatkan penjualan tertinggi sepanjang tahun ini pada bulan kesembilan.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales alias distribusi dari pabrik ke dealer sebesar 561 ribuan unit. Sementara penjualan ritel atau pengiriman dari dealer ke konsumen sebesar 586 ribuan unit.
Khusus pada September 2025, penjualan wholesales sebesar 62 ribuan unit atau naik sekitar 0,5 persen dibandingkan Agustus sebesar 61 ribu unit. Sementara Daihatsu mencatatkan penjualan 10.605 unit atau meraih pangsa pasar sebesar 17,1 persen.
Untuk ritel, tercatat ada 63 ribu unit mobil dikirimkan ke konsumen atau turun 4 persen dibandingkan Agustus sebanyak 66 ribuan unit. Daihatsu sendiri telah mendistribusikan sebesar 11.390 unit dengan pangsa pasar sebesar 17,9 persen.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah mempercayakan pilihan kendaraannya kepada Daihatsu. Kami bersyukur, Daihatsu menutup bulan September ini dengan market share sebesar 17,9 persen yang merupakan capaian tertinggi di tahun 2025 ini," kata Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Communication Director PT ADM dalam keterangan resmi.
Ada tiga model andalan Daihatsu yang masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Pada wholesales, penjualan Daihatsu pada September 2025 didominasi oleh Gran Max
Pick Up (PU) dengan penjualan sebesar 3.932 unit atau berkontribusi sekitar 37 persen dari total penjualan.
Diikuti Gran Max Mini Bus (MB) sebanyak 1.918 unit (18 persen), dan Sigra dengan 1.738 unit (16 persen).
Untuk ritel, Gran Max Pick Up menjadi kontributor utama sebanyak 4.077 unit atau berkontribusi sekitar 36 persen, disusul Sigra sebanyak 2.454 unit (22 persen), serta Gran Max Mini Bus yang mencatat sebesar 2.094 unit (18 persen).
Capaian penjualan positif ini berkat dukungan program penjualan yang menarik yang memberikan kemudahan bagi masyarakat memiliki kendaraan baru. Ini juga sekaligus mendorong pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia.
"Semoga industri otomotif nasional dapat tetap menunjukkan optimisme di tengah kondisi pasar yang masih menantang," ujar Sri Agung.
(kunthi fahmar sandy)