IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai banyaknya pameran otomotif tidak serta merta menunjukkan bahwa industri otomotif sedang kuat.
Kuat tidaknya industri otomotif nasional hanya bisa disimpulkan berdasarkan data penjualan dan produksi otomotif.
"Banyaknya pameran otomotif di berbagai tempat Indonesia juga bukan ukuran industri otomotif sedang kuat. Sebaliknya, banyak pameran otomotif adalah upaya dan perjuangan industri untuk tetap mempertahankan demand (permintaan) di tengah anjlok penjualan domestiknya dan sekaligus melindungi pekerjanya dari PHK," ujar Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief melalui keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).
Febri menegaskan, indikator paling mendasar untuk mengukur kesehatan industri otomotif adalah penjualan kendaraan ke pasar, bukan hanya pertumbuhan segmen tertentu atau besaran investasinya.
Hal tersebut tidak mampu menggambarkan kondisi industri otomotif Secara keseluruhan.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil selama Januari-Oktober 2025 secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) hanya sebanyak 634.844 unit.
Angka itu turun 10,6 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 711.064 unit. Sedangkan secara retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 660.659 unit pada Januari-Oktober 2025. Angka itu turun 9,6 persen dari tahun lalu yang mencapai 731.113 unit.