IDXChannel - Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, disebut-sebut bakal masuk ke Indonesia. Namun, kehadirannya dinilai menjadi ancaman bagi penyedia jasa internet di dalam negeri.
Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heri Sutadi, mengatakan salah satu keunggulan jasa layanan berbasis satelit ini memang mempunyai kecepatan dan layanan jangkauan yang cukup luas, dibandingkan melalui tower-tower BTS yang saat ini eksis di Indonesia.
Heru pun menilai kehadiran Starlink di Indonesia bakal mengubah peta persaingan bagi industri internet di Indonesia. Terlebih jika Starlink akan mengomersilkannya langsung kepada masyarakat Indonesia.
"Karena nanti pasarnya akan beririsan dengan ISP (internet service provider), karena ujungnya (starlink) memberikan layanan data," ujar Heru dalam Market Review IDXChannel, Senin (25/9/2023).
Heru menjelaskan salah satu keunggulan internet milik Elon Musk ini karena jangkauannya cukup luas karena menggunakan satelit yang di luar angkasa. Sehingga bisa melingkupi wilayah Indonesia sekaligus.
"Sementara kalau kita bicara selular, kan dia misal titik BTS-nya di titik A, mungkin hanya bisa menjangkau 5-6 km sekitar BTS yang mendapatkan layanan internet, begitu juga dengan kabel, kalau tidak terpasang mungkin juga kendala," lanjutnya.