Kurnia Nadya
IDXChannel—Gaji CTO OpenAI diestimasikan bisa mencapai USD1,33 juta sampai dengan USD2,37 juta. Nilai ini setara dengan Rp20,52 miliar sampai dengan Rp35,50 miliar per tahun (Rp15.435/USD).
OpenAI adalah perusahaan teknologi yang bisnisnya berkonsentrasi pada pengembangan kecerdasan buatan. Perusahaan inilah yang merancang dan meluncurkan perangkat AI bernama ChatGPT.
Valuasi OpenAI saat ini diperkirakan mencapai USD27 miliar sampai dengan USD29 miliar. Perusahaan teknologi ini masih menerima pendanaan dari perusahaan-perusahaan investasi ataupun raksasa teknologi seperti Microsoft.
Dikutip dari Techcrunch (20/11), nilai investasi Microsoft di OpenAi ditaksir mencapai USD10 miliar, nilai ini setara dengan Rp154,352,000,000,000.00 atau Rp154,35 triliun.
Sebagai salah satu perusahaan yang memimpin pengembangan kecerdasan buatan di dunia, OpenAI tak segan-segan membayar mahal karyawan-karyawannya, terlebih mereka yang bertugas dalam riset dan pengembangan.
NYTimes mencatat bahwa OpenAI membayar top researcher-nya dengan gaji tahunan lebih dari USD1,9 juta, nilai ini setara dengan Rp29,32 miliar per tahun. Ini adalah angka yang dilaporkan pada 2016.
The San Francisco Standard melaporkan bahwa teknisi OpenAI menerima gaji dalam rentang USD325.000 sampai dengan USD1,37 juta per tahun. Nilai ini tergolong tinggi secara rata-rata bila dibandingkan gaji di industri lain di AS.
Lantas berapa gaji Chief Technology Officer atau CTO OpenAI? Menurut catatan Glassdoor, gaji CTO OpenAI diperkirakan mencapai USD1,33 juta hingga USD2,37 juta per tahun. Ini belum termasuk bonus dan komisi tunai.
Saat ini, posisi tersebut tengah diisi oleh Mira Murati. Namun, ia kini ditunjuk juga untuk menjabat sebagai CEO sementara. Mira Murati diperkirakan memiliki harta kekayaan senilai USD5 juta.
Ia berusia 35 tahun dan memiliki portofolio karier yang mentereng. Wanita lulusan Darthmouth College ini mengawali kariernya sebagai Summer Analyst di Goldman Sachs di Tokyo.
Murati juga pernah bekerja sebagai Advanced Concept Engineer di Zodiac Aerospace selama beberapa tahun. Ia lantas melanjutkan kariernya di Tesla sebagai Senior Product Manager selama tiga tahun.
Murati lantas bergabung dengan Leap Motion sebagai Vice President of Product and Engineer sampai dengan 2018, di mana ia mulai bergabung dengan OpenAI sebagai VP Applied AI & Partnership. Ia mulai menjabat posisi sebagai CTO pada Mei 2020.
Itulah perkiraan gaji CTO OpenAI yang ditaksir bisa mencapai puluhan miliar rupiah dalam setahun. (NKK)
