“Faktor utama penyebab kecelakaan, kondisi jalan, pengemudi, kendaraan bermotor, masyarakat dan lingkungan alam. Dalam dunia industri, bisa berperan di sisi keselamatan di pengemudi dan kendaraan,” tuturnya.
Truck Bodybuilder DCVI Hendro Sembodo menyampaikan ada perbedaan paradigma para pemilik truk di Indonesia dan Eropa. Di mana pengusaha di Indonesia merasa truk asal Eropa dapat mengangkut barang lebih banyak karena struktur sasis dan mesin lebih kuat.
“Di Indonesia, paradigmanya truk yang bagus adalah truk yang bisa membawa muatan banyak. Tapi di Eropa, mereka sudah menyadari bahwa kendaraan itu memiliki batasan Jadi bukan adu besar-besaran mana, tapi mereka menyesuaikan dengan spesifikasi kendaraan,” ujarnya.
Yusa dan Hendri sepakat bahwa ODOL merupakan pekerjaan rumah bersama seluruh pihak terkait. Sehingga penegakkan hukumnya membutuhkan koordinasi antar Kementerian, termasuk Perhubungan, Perdagangan, Perindustrian, dan Kepolisian.
Menaikkan GVW dan menegakkan aturan ODOL secara penuh dapat meningkatkan biaya transportasi dan harga barang. Di sisi lain, keselamatan juga menjadi pertimbangan utama yang tidak boleh diabaikan.