IDXChannel - Perusahaan milik Elon Musk, Space Exploration Technologies Corp (SpaceX), berekspansi ke Filipina dengan menawarkan layanan broadband satelit untuk bisnis dan pemerintah.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (28/10/2022), Data Lake Inc, sebuah perusahaan yang berbasis di Filipina yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Henry Sy Jr, mengatakan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan untuk menjadi mitra pertama dari Starlink SpaceX di Asia Tenggara.
"Filipina adalah negara kepulauan, dan untuk menghubungkan negara kita dengan dunia yang lebih luas seringkali membutuhkan infrastruktur yang luas," kata Ketua Data Lake Anthony Almeda dalam sebuah pernyataan.
Filipina terdiri dari lebih dari 7.600 pulau, banyak diantaranya merupakan pulau yang terisolasi dan berupa daerah pegunungan. Hal ini membuat perusahaan broadband sulit menjangkau seluruh daerahnya. Sekitar 20 badai tropis juga sering melanda negara itu setiap tahunnya. Badai ini seringkali merusak infrastruktur dan juga memutus hubungan komunikasi antara pulau dan provinsi.
Starlink SpaceX menggunakan jaringan pada ribuan satelit untuk menyediakan akses internet ke wilayah yang jauh atau ketika komunikasi terganggu selama terjadinya bencana alam.
Menurut data, di Filipina hanya tujuh dari setiap 100 orang yang memiliki layanan langganan broadband tetap. Data dari Bank Dunia juga menunjukkan bahwa Filipina tertinggal dari rekan-rekan regional seperti Singapura, Malaysia dan Thailand.