sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Foxconn Klarifikasi Soal Pegawai Pabrik Perakitan Apple di China Jadi Korban Lockdown

Technology editor Tangguh Yudha/MPI
02/11/2022 12:29 WIB
Foxconn beri tanggapan terkait video yang beredar di Twitter soal isu korban meninggal dan ada pegawai yang panik dan melarikan diri saat lockdown China.
Foxconn Klarifikasi Soal Pegawai Pabrik Rakit Apple di China Jadi Korban Lockdown (Dok.MNC)
Foxconn Klarifikasi Soal Pegawai Pabrik Rakit Apple di China Jadi Korban Lockdown (Dok.MNC)

IDXChannel - Raksasa manufaktur yang merakit perangkat iPhone, Foxconn telah menanggapi sebuah video yang beredar di Twitter yang menyebut bahwa delapan orang di sebuah asrama di pabriknya di Zhengzhou, China, dan membuat pekerja lainnya panik dan melarikan diri.

Foxconn mengatakan bahwa tidak ada yang meninggal di sana dan menyebut bahwa video yang beredar itu telah diedit dengan keji. Dengan tegas, pabrik perakitan itu menyampaikan bahwa pihaknya selalu memastikan keselamatan produksi serta kesehatan para pekerjanya, tidak seperti yang dikabarkan.

"Tidak ada kematian di fasilitas kami. Kami percaya ini adalah video yang diedit dengan jahat. Grup ini melakukan segala upaya untuk memastikan keselamatan produksi, serta kesehatan dan keselamatan rekan kerja," kata Foxconn seperti dikutip dari TechSpot pada Rabu (2/11/2022).

Foxconn, yang berkantor pusat di Taiwan, dilaporkan telah mengkarantina sekitar 200.000 pekerjanya di pabrik sejak wabah Covid dimulai pada pertengahan Oktober. Seorang karyawan mengatakan mereka terkunci dalam "loop tertutup" pada 14 Oktober dan telah menjalani tes PCR, mengenakan masker N95, dan diberi obat tradisional Tiongkok.

Laporan lain menyampaikan bahwa para buruh ini kekurangan makanan. Mereka disebut hanya diberi roti dan mie, dan tak lama muncul video tentang karyawan yang melarikan diri dari kompleks dengan memanjat pagar dan, dalam beberapa kasus, berjalan bermil-mil untuk pulang. 

Satu orang dikatakan telah melakukan perjalanan sejauh 25 mil, sembilan jam dengan menenteng koper di belakangnya. Situasi tersebut menyebabkan kota-kota di China tengah menyusun rencana untuk mengisolasi pekerja yang masuk, tetapi telah terjadi peningkatan jumlah kasus Covid di lokasi tersebut.

Sekadar informasi, pabrik Zhengzhou mewakili sekitar 60% dari kapasitas produksi iPhone Foxconn. Dengan pekerja yang melarikan diri, perusahaan sekarang bersiap untuk mengalihkan produksi ke bagian wilayah lain di China dengan harapan dapat mengurangi dampak pada rantai pasokan Apple.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement