Pada Selasa (7/3/2023), roket H3 dijadwalkan mengangkut satelit pemantau ke luar angkasa. Sistem satelit ALOS-3 mampu mendeteksi peluncuran rudal Korea Utara (Korut).
Beberapa saat setelah peluncuran, petugas terpaksa mengirim perintah penghancuran diri ke H3. Roket tersebut mengalami masalah kecepatan pada tahap kedua peluncuran.
Pada Februari, peluncurkan H3 dibatalkan karena pendorong roket mengalami kerusakan. Jika proyek berhasil, Badan Antariksa Jepang (JAXA) berencana untuk meluncurkan H3 sekitar enam kali setahun selama dua dekade ke depan.
(WHY)