IDXChannel - Perusahaan raksasa game dan grafis komputer AS, Nvidia, memperluas operasi R&D di Israel dengan mendirikan dua unit divisi teknis yang garap software dan hardware untuk program mengemudi otonom.
Dilansir dari laman The Times of Israel, Kamis (10/11/2022), Nvidia membentuk grup pengembangan hardware, SoC Group, untuk mengerjakan system-on-chip pada kendaraan self-driving.
Sementara tim kedua, SW AV Group, untuk mengembangkan perangkat lunak sebagai bagian dari platform Drive Nvidia pada kendaraan otonom.
Solusi teknologi Nvidia Drive tersebut sedang disematkan ke dalam model kendaraan otonom masa depan yang akan diluncurkan oleh pembuat mobil seperti Volvo, produsen kendaraan listrik China NIO, Mercedes-Benz, dan Jaguar Land Rover.
Tipe mobil tersebut diharapkan dapat menerima informasi dari sejumlah sensor dan sistem indra komputer, merencanakan perjalanan dan membuat keputusan mengemudi berdasarkan informasi tersebut.
Sistem tersebut juga menggunakan algoritma canggih dan teknologi kecerdasan buatan. Hal ini dikatakan oleh Rotem Aviv, Direktur Teknik pada Departemen kendaraan otonom Nvidia yang berbasis di California, yang mengepalai tim global dengan sejumlag pekerja di AS, Eropa, Cina, dan saat ini Israel.
Nvidia saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja di tujuh pusat R&D di seluruh Israel. Awal tahun ini, perusahaan tersebut juga mengumumkan akan menambahkan 1.000 insinyur ke tim yang ada.
Karyawan baru akan mendukung produk dan layanan R&D Nvidia yang sedang dikembangkan di Israel, termasuk jaringan berkecepatan tinggi dan teknologi HPC (komputasi kinerja tinggi), desain DPU (unit pemrosesan data), penelitian kecerdasan buatan, dan arsitektur perangkat lunak.
Sebagian besar mesin R&D Nvidia di Israel bertumpu pada tim yang diakuisisi oleh perusahaan semikonduktor raksasa, Mellanox Technologies, di Israel pada 2020. Akuisisi tersebut menambahkan sekitar 2.000 karyawan pada aktivitas R&D Nvidia di Israel, yang terbesar di luar AS.
Awal tahun ini, Nvidia juga membentuk grup desain dan teknik baru di Israel yang memimpin pengembangan CPU generasi berikutnya (unit pemrosesan pusat) yang diarahkan ke kecerdasan buatan, robotika, kendaraan otonom, dan platform baru Nvidia Omniverse, yang memungkinkan untuk simulasi dunia virtual.
Di samping operasi R&D, Nvidia juga menjalankan Program Inception Nvidia untuk Startup, akselerator yang bekerja dengan ratusan perusahaan tahap awal, termasuk 600 startup Israel, dan Program Pengembang Nvidia, yang memungkinkan akses gratis ke penawaran Nvidia untuk pengembang.
Diketahui, Perusahaan AS ini didirikan pada tahun 1993 oleh Jensen Huang, Chris Malachowsky, dan Curtis Priem sebagai perusahaan chip grafis dan menemukan unit pemrosesan grafis (GPU).
Nvidia memiliki kapitalisasi pasar sekitar USD 356 miliar (per November 2022), lebih tinggi dibandingkan pesaingnya, Intel Corp dengan USD 117 miliar (juga pada November 2022).
Anak perusahaan mobil otonom Intel, Mobileye yang berbasis di Yerusalem sebelumnya telah diakuisisi oleh Intel pada 2017 seharga USD15,3 miliar.
Selain itu, Intel juga mengambil langkah untuk memperkuat kemampuan semikonduktornya awal tahun ini dengan akuisisi Tower Semiconductor Israel senilai USD 5,4 miliar. Langkah ini menambah akuisisi Intel sebelumnya pada Habana Labs di tahun 2019 dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan kecerdasan buatannya dan memperkuat portofolio akselerator berbasis AI untuk cloud dan pusat data, ruang yang didominasi oleh Nvidia.