Google mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen mereka yang dibuat pada tahun 2021. Perusahaan itu membelanjakan USD675 juta (Rp10 triliun) di Australia saat negara tersebut membuat regulasi yang lebih ketat bagi perusahaan teknologi.
Pihak CSIRO menjelaskan bahwa perangkat lunak keamanan siber yang dikembangkan langsung di Australia akan membawa keuntungan. Perangkat lunak ini bisa disesuaikan dengan peraturan setempat sehingga pemerintah lebih percaya dengan teknologinya.
(Dian Kusumo Hapsari)