sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Google Pecat Karyawan yang Protes Kontrak dengan Israel Senilai Rp18,7 Triliun

Technology editor Dian Kusumo Hapsari
18/04/2024 11:09 WIB
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Google memecat seorang karyawan karena memprotes proyek Google untuk militer Israel bernilai USD1,2 miliar. 
Google Pecat Karyawan yang Protes Kontrak dengan Israel Senilai Rp18,7 Triliun. (Foto: MNC Media)
Google Pecat Karyawan yang Protes Kontrak dengan Israel Senilai Rp18,7 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Google memecat seorang karyawan karena memprotes proyek Google untuk militer Israel bernilai USD1,2 miliar. 

Dilansir dari The Verge, Google telah mengonfirmasi kebenaran pemecatan karyawannya pada awal pekan ini. “Perilaku ini tidak baik, apa pun masalahnya, dan karyawan tersebut dipecat karena melanggar kebijakan kami," kata juru bicara Google Bailey Tomson dalam pernyataan email kepada The Verge. 

Pemecatan dilakukan karena karyawan dinilai mengganggu rekan kerja yang sedang memberikan presentasi dan mengganggu acara resmi yang disponsori perusahaan, tepatnya konferensi teknologi tahunan Israel di New York, "Mind the Tech".

Insinyur tersebut memprotes Proyek Nimbus, kontrak pemerintah Israel senilai USD1,2 miliar untuk akses ke layanan cloud dari Google dan Amazon. “Proyek Nimbus membahayakan anggota komunitas Palestina,” kata karyawan tersebut. “Tidak ada apartheid awan.” Karyawan tersebut diantar keluar dari presentasi segera setelahnya.

Google menghadapi penolakan atas keterlibatannya dalam Proyek Nimbus ketika kontrak tersebut ditandatangani pada tahun 2021. Ratusan karyawan Google dan Amazon menerbitkan surat terbuka untuk menentang kesepakatan tersebut, dengan mengatakan bahwa teknologi tersebut “memungkinkan pengawasan lebih lanjut dan pengumpulan data yang melanggar hukum terhadap warga Palestina. ”

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement