Pratikno mengingatkan, dunia bergerak sangat cepat dalam mengembangkan dan menguasai teknologi AI. Karena itu, Indonesia harus mengambil langkah serupa agar tidak hanya menjadi pengguna, melainkan juga menjadi pengembang teknologi yang beretika dan berdaulat.
"Negara lain sudah bergerak cepat. Saatnya Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pengembang teknologi AI yang beretika dan berdaulat," ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045, Menko PMK menegaskan pentingnya investasi jangka panjang untuk menghasilkan smart user, smart developer, dan smart preneur AI.
"Kita perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menguasai teknologi dan inovasi, sehingga dengan itu, kita punya kesempatan menuju kedaulatan AI," ujar Pratikno.
"Kita harus membangun sebuah ekosistem yang didukung oleh regulasi dan strategi yang kuat menuju kedualatan AI Indonesia," tuturnya.
(Fiki Ariyanti)