Sekitar 90 persen iPhone dirakit di China. Chip yang digunakan dalam iPhone sebagian besar diproduksi di Taiwan, sementara panel layarnya berasal dari Korea Selatan.
"Tidak ada perusahaan yang lebih terjebak dalam perang tarif ini di daripada Apple," kata Ives.
"Ini adalah kiamat ekonomi, tetapi terutama untuk industri teknologi," katanya.
Pada Februari, Apple mengumumkan akan menginvestasikan USD500 miliar di AS selama empat tahun ke depan. Rencana ini bertujuan untuk memperluas produksi di luar China dan untuk menghindari dampak perang tarif. (Wahyu Dwi Anggoro)