Marketing Director PT AHM Octavianus Dwi Putro mengatakan penyebab penurunan pasar sepeda motor pada semester I-2025 karena lesunya sektor manufaktur dalam negeri. Isu efisiensi yang dilakukan pemerintah juga memberikan dampak besar.
"Kalau dipilah-pilah kan ada beberapa daerah yang relate dengan manufaktur itu agak turun, ada layoff di beberapa tempat. Kemudian, ada beberapa daerah yang mengandalkan anggaran pemerintah juga terpengaruh, karena di semester I ada relokasi fokus anggaran," ujar Octa.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada Januari-Juli 2025 tercatat sebanyak 3,69 juta unit. Angka tersebut turun 2,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 3,76 juta unit.
(Febrina Ratna Iskana)