Sebelumnya, pemerintah merilis video promosi program makan bergizi gratis yang dibuat oleh kecerdasan buatan atau AI. Video animasi itu menggambarkan sosok Presiden Prabowo Subianto tengah membagikan paket menu makan bergizi gratis di sebuah sekolah.
Dalam unggahan Menteri Komdigi Meutya Hafid di laman Instagram pribadinya @meutya_hafid, iklan tersebut menuai kritik dari warganet lantaran diduga dibuat dengan 100 persen AI. Menurut warganet, penggunaan AI itu dianggap tidak menghargai para animator lokal.
Video yang mengampanyekan program utama Prabowo Subianto itu juga dinilai tidak proporsional. Beberapa di antaranya disebabkan gambar kotak makanan tidak tertutup rapat, hingga kerudung berwarna-warni yang digunakan salah satu siswa dalam video tersebut. Warna hijab tersebut dinilai tidak mencerminkan sekolah di Indonesia.
(Dhera Arizona)