IDXChannel - Regulator antimonopoli India akan menarik laporan yang awalnya menemukan bahwa Apple Inc menyalahgunakan dominasinya di pasar domestik. ‘KPPU’ India ini menarik kembali penyelidikannya yang punya efek terhadap perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Sebuah badan di bawah Komisi Persaingan Usaha India melakukan investigasi awal tahun ini dan menemukan bahwa Apple memiliki pengaruh signifikan terhadap penyediaan produk dan layanan digital kepada konsumen, menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini.
Dalam perkembangan terbaru, badan tersebut menarik temuan tersebut setelah Apple memprotes bahwa informasi sensitif dan rahasia yang terkandung dalam laporannya, kata orang-orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya untuk menghindari diskusi non-publik.
Belum diketahui secara jelas apakah regulator sekarang dapat menghidupkan kembali penyelidikan tersebut, yang kemungkinan besar akan membutuhkan pengulangan proses.
Perwakilan dari regulator antimonopoli India tidak segera menanggapi permintaan komentar, sementara Apple menolak berkomentar.
Raksasa teknologi bergulat dengan pengawasan yang semakin ketat dari regulator di seluruh dunia. Ada tuduhan Apple dan perusahaan-perusahaan sejenisnya secara tidak adil mempertahankan dominasi mereka atas pasar dari aplikasi seluler hingga konten.
Apple mempertahankan kebijakan aplikasinya di berbagai bidang, termasuk gugatan hukum di Amerika Serikat dan melalui tantangan di Eropa, Korea Selatan, dan Jepang.
Secara konsisten, Apple berpendapat bahwa komisinya dibenarkan oleh keamanan dan ketenangan pikiran yang diberikan oleh toko aplikasi kepada para pengguna.
Langkah Apple sekaligus memberikan para pengembang sebuah etalase global.
Di India, Apple hanya menguasai 1% pangsa pasar smartphone yang berjumlah 690 juta, yang dipimpin oleh merek-merek asing lainnya. Reuters pertama kali melaporkan temuan penyelidikan ini, yang tidak dipublikasikan dan hanya dibagikan secara internal kepada para regulator, bulan lalu.
Lebih jauh bahwa India kini semakin menjadi basis manufaktur yang penting bagi Apple, yang berusaha mengurangi ketergantungannya pada China pada saat ketegangan geopolitik meningkat.
(Dian Kusumo Hapsari)