"Untuk total modal yang terkumpul pada kuartal 2023 sebesar USD2,08 miliar, turun 25% dari kuartal IV 2022 dan 52% YoY dari periode yang sama tahun lalu," ungkap Darryl.
Sedangkan di kuartal I 2023, Indonesia menandatangani 36 kesepakatan dengan total USD432 juta atau sekitar 20,8% dari keseluruhan pangsa nilai pendanaan ekuitas di kawasan Asia Tenggara.
Dengan demikian, OCBC NISP Ventura berkomitmen untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia melalui pemberdayaan perusahaan startup, dengan menggabungkan kemampuan bank sebagai institusi finansial, seperti capital funding, akses ke jaringan nasabah, dan keahlian industri, dengan kelincahan atau agility dari startup, termasuk dari segi inovasi-inovasi kreatif, talenta, risk appetite, dan design.
OCBC NISP Ventura melakukan investasi melalui penyertaan modal, pembelian obligasi konversi, dan dalam bentuk-bentuk lain yang sesuai dengan peraturan yang berlaku kepada perusahaan- perusahaan startup yang berpotensi memiliki sinergi baik dengan Bank dan menyediakan solusi inovatif bagi seluruh masyarakat.
OCBC NISP Ventura berinvestasi pada startup teknologi di Indonesia untuk menciptakan proposisi ekosistem beyond banking. Saat ini, OCBC NISP Ventura berinvestasi pada startup dengan tahapan Seed Funding (pendanaan tahap awal yang berbasis ekuitas), dan pendanaan Series A (tahapan awal dari funding startup yang sudah memasuki venture capital).
Startup yang didanai memiliki keunggulan dan keunikan untuk dapat menggarap market Indonesia. Saat ini, OCBC NISP Ventura melihat bahwa pertumbuhan portfolio cukup baik dan akan terus mendukung ide-ide inovatif dari para pendiri startup di Indonesia.
OCBC NISP Ventura memusatkan investasi terhadap startup dengan “embedded finance”, sehingga OCBC NISP Ventura tidak hanya menitikberatkan target investasi terhadap startup fintech namun juga menggarap ekosistem non-finansial.
Sejauh ini, OCBC NISP Ventura telah melakukan investasi di lintas sektor di antaranya bergerak di industri berikut, portfolio dari OCBC NISP Ventura termasuk sektor properti (99 Group, Dekoruma, Rukita), Fintech (AwanTunai, GajiGesa), Media (IDN Media, USS Networks), Agrikultur (EdenFarm), dan e- Commerce Enabler (Sirclo).
(FRI)