sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inilah Perbedaan Belajar Coding Zaman Dulu dan Zaman Sekarang

Technology editor Dian Kusumo
18/05/2023 14:30 WIB
Saat ini, tengah marak-maraknya perusahaan startup, dimana terdapat banyak yang mencari programmer maupun yang mempunyai basic dalam dunia coding.
Inilah Perbedaan Belajar Coding Zaman Dulu dan Zaman Sekarang. (Foto: MNC Media)
Inilah Perbedaan Belajar Coding Zaman Dulu dan Zaman Sekarang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saat ini, tengah marak-maraknya perusahaan startup, dimana terdapat banyak yang mencari programmer maupun yang mempunyai basic dalam dunia coding

Beberapa tahun sebelumnya, orang yang bisa ngoding itu hanya segelintir saja. Namun, kini sudah banyak yang bisa ngoding dan menjadi populer.

Dalam sebuah wawancara dengan IDX Channel, owner BelajarKoding, Galih Pratama menjelaskan bahwa “dari beberapa tahun terakhir, kita mempelajari coding itu sudah lebih mudah dibandingkan zaman dulu. 

Mungkin kalau misalnya kita bicara tentang coding di tahun-tahun awal banget atau mungkin dulu (disaat) saya masih sekolah SD, untuk mempelajari coding itu sulit. Jadi pertama dari informasinya masih belum banyak, kedua dari tools atau aplikasi nya juga mungkin tidak semudah sekarang.”

Lalu ia menambahkan, “(bila) kalau kita bandingin sama sekarang, Itu sudah banyak tutorial ataupun yang bisa kita pelajari di youtube juga, ada juga kayak platform-platform belajar termasuk yang saya pegang serta jadi mentor juga. Jadi, memang yang bikin populer itu adalah salah satunya adalah kemudahan untuk memulai coding (itu sendiri). Jadi, yang mempunyai laptop juga sudah bisa ngoding, walau dulu kan harus (memiliki) komputernya (kemudian) harus spesifikasinya seperti apa. Kalau sekarang sudah mulai lebih mudah untuk belajarnya.”

“Kedua juga balik lagi ya. Soal teknologi yang memang mungkin kalau pernah mendengar ada teknologi AI sekarang gitu kan? Dan semua hal yang berhubungan dengan IT yang (dimana) sebenarnya kan dibuatnya dengan menggunakan coding. (Jikalau) kasarnya mah bila kita enggak belajar coding, kita akan ketinggalan betul dengan pergerakan teknologi yang sekarang berjalan. Mungkin itu yang bisa membuat coding sekarang lebih populer dibandingkan zaman dulu sih.”

Kemudian, “Dari bisnis (pun), juga mungkin kalau saya lihat semua bisnis apapun atau misalnya kita punya bisnis atau misalnya kita membantu bisnis orang lain, Itu memang IT atau teknologi itu sudah jadi satu kesatuan gitu. Karena semua perusahaan, pasti ada saja (mempunyai) bagian IT nya.  Apakah itu mungkin minimal hanya di bagian internalnya saja, atau mungkin dia secara bisnis penuh full menggunakan online seperti market place atau mungkin seperti yang mungkin ada startup yang bisa jasa kirim secara online begitu. Nah, jadi memang dari pergerakan zaman juga dan kebutuhan dari industri juga sangat tinggi sih,” lanjutnya.

Namun, akhir-akhir ini telah terjadinya kasus hacker yang menimpa perbankan, lalu ia mengungkapkan bahwa sistem keamanan yang mempengaruhi coding kemungkinan benar-benar aman.

“Mungkin ya kita bisa juga membuat sistem yang benar-benar aman secara coding aman, Intinya aman dari semua aspek. Misalnya dari teknologinya gitu. Tapi ada satu hal yang kadang kita ada miss gitu ada yang bisa dibilang ya kita tidak perhatikan, yaitu orang gitu atau misalnya yang memakai software tersebut bisa jadi sebenarnya keamanan sebuah aplikasi tersebut sudah aman, jadi ada orang yang tidak apa istilahnya outreach istilahnya gitu,” ucapnya.

“Yang dia bisa masuk akses dengan menggunakan akses yang seharusnya tidak dimasukkan gitu. Nah, itu bisa jadi jadi salah satu celah juga gitu. Tapi memang juga dari sisi coding pun juga itu sangat krusial gitu. Jadi, memang awalnya adalah ada celah dari sisi software atau apapun ya dari hardware tapi ya bisa kita bilang itu kan kembali lagi ya kita tidak pernah tahu lah ya namanya aplikasi pasti tidak ada yang aman, tapi memang banyak hal yang membuat sebuah sistem keamanan itu bisa berkurang gitu. Tapi biasanya ada 3, seperti software hardware ataupun brainware. Tapi kalau misalnya saya berkaca dengan yang kemarin, saya tidak bisa berkomentar karena saya juga kurang paham dengan isu yang kemarin. Tapi kemungkinan biasanya ada isinya disana sih antara orang atau mungkin dari sisi codingnya seperti itu.”

(DKH)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement