Perlambatan kendaraan listrik memaksa para produsen mobil untuk mempertimbangkan kembali rencana masa depan mereka dan menghentikan produksi mesin pembakaran, sehingga semakin sulit bagi mereka untuk mematuhi peraturan emisi ketat Uni Eropa.
Analis UBS Patrick Hummel mengatakan, pendapatan VW mungkin berkurang sebesar 2 miliar euro atau setara USD2,2 miliar pada tahun depan sebagai akibat dari permintaan kendaraan listrik yang lambat.
Produsen mobil tersebut baru-baru ini mengumumkan penundaan jadwal produksi baterainya dan memangkas produksi di pabrik-pabrik kendaraan listrik.
Seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg, perusahaan Prancis Valeo SE, juga sedang mencoba menjual dua pabriknya, yang beroperasi jauh lebih rendah dari kapasitasnya.