IDXChannel—East Venture, perusahaan modal ventura di Asia Tenggara, menyebutkan total investasi modal ventura pada bidang artificial intelligence di wilayah Asia Tenggara hanya 1 persen dari total pendanaan modal ventura global sepanjang 2024.
Realisasi itu masih terbilang jauh lebih rendah dibanding pendanaan yang dikucurkan seluruh perusahaan modal ventura secara global, meskipun saat ini banyak startup di Indonesia telah memanfaatkan AI dalam operasional produk-produknya.
Melansir data Tracxn, nilai investasi modal ventura pada perusahaan yang menggunakan AI di wilayah ASEAN mencapai USD1,10 miliar sepanjang 2024. Sementara di tingkat global, pendanaan modal ventura di bidang yang sama sudah mencapai USD137 miliar.
Adapun dari total pangsa penggunaan Gen AI di startup seluruh ASEAN, sebanyak 91 persen berupa terapan di aplikasi, 20 persen berupa terapan di platform, sebesar 19 persen untuk foundation model, dan 9 persen untuk infrastruktur sistem.
Managing Partner East Venture Roderick Purwana mengatakan dalam portofolio startup yang diinvestasikan oleh perusahaan, banyak di antaranya telah menggunakan kecerdasan buatan untuk diterapkan pada aplikasi.
Sehingga sejauh ini, investasi AI yang dilakukan oleh modal ventura di ASEAN umumnya tidak berupa artificial intelligence murni dalam bentuk LLM (large language model), melainkan dalam bentuk penerapan di aplikasi.