sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investasi AI di Startup ASEAN Hanya 1 Persen, East Venture Ungkap Tantangannya bagi Indonesia

Technology editor Kurnia Nadya
25/07/2025 17:46 WIB
Nilai investasi modal ventura pada perusahaan yang menggunakan AI di wilayah ASEAN mencapai USD1,10 miliar sepanjang 2024.
Investasi AI di Startup ASEAN Hanya 1 Persen, East Venture Ungkap Tantangannya bagi Indonesia. (Foto: IDXChannel)
Investasi AI di Startup ASEAN Hanya 1 Persen, East Venture Ungkap Tantangannya bagi Indonesia. (Foto: IDXChannel)

Investasi AI di Startup ASEAN Baru 1 Persen, Komputasi dan Talent Jadi Tantangan

“Beberapa tantangan kenapa bukan foundational model atau LLM (yang diinvestasikan), itu dari sisi komputasi dan kapital. Karena ketersediaan chip yang ada di Indonesia juga masih terbatas,” tutur Roderick dalam East Venture Open Book, Jumat (25/7/2025). 

Agar startup di ASEAN bisa benar-benar bersaing dengan model AI yang sudah ada seperti ChatGPT dan Deepseek, juga dibutuhkan talent (tenaga profesional) yang biayanya sangat mahal. 

Seperti diketahui, perusahaan-perusahaan raksasa teknologi kerap membayar mahal talent teknologi, khususnya AI engineer. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan suatu saat startup ASEAN mampu membangun LLM sendiri. 

“Karena biayanya kan terus menyesuaikan. Contohnya ketika Deepsek muncul, biaya pembuatannya ternyata bisa jauh lebih murah dibanding biaya yang dikeluarkan ChatGPT,” sambungnya. 

Selain itu, inovasi dan proses pembaruan di bidang teknologi bergerak sangat cepat, sehingga tetap ada kemungkinan startup lokal dapat terjun ke bidang LLM. Namun untuk saat ini, peluang yang ada baru sebatas penerapan AI di aplikasi. 

East Venture adalah salah satu perusahaan modal ventura terbesar di ASEAN dan Jepang dengan lebih dari 30 startup tengah didanai dalam portofolionya. Salah satu startup portofolio East Venture yang telah berhasil mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia adalah PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE). 

Dari keseluruhan startup yang telah didanai oleh East Venture, sebagian besar di antaranya bergerak di sektor e-commerce dengan persentase sebesar 28 persen. Berikut ini adalah sektor-sektor startup dalam portofolio investasi East Venture: 

  • E-commerce 28 persen
  • Saas, cybersecurity, dll 15 persen
  • Fintech 12 persen
  • Edutech & Agritech 10 persen
  • Healthcare 10 persen
  • Logistics 6 persen
  • Digital media 5 persen
  • Sektor lain 15 persen

(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement