Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Mayoritas pemimpin bisnis di Amerika Serikat (AS) memprioritaskan investasi di bidang kecerdasan buatan (AI) generatif. Hal itu diungkap survei yang digelar KPMG.
Lebih dari dua pertiga CEO di AS menempatkan investasi di bidang AI generatif sebagai prioritas utama bagi perusahaan mereka. KP{MG mewawancarai 400 kepala eksekutif di AS.
"Ini bukan hype semata," ujar pimpinan KPMG AS, Paul Knopp, kepada Yahoo Finance Live.
"Teknologi ini merupakan sebuah disrupsi besar. Para CEO sangat memperhatikannya," lanjutnya.
Booming teknologi AI generatrif dipicu peluncuran ChatGPT oleh OpenAI akhir tahun lalu. Pekan lalu, Amazon mengumumkan investasi senilai USD4 miliar di perusahaan rintisan AI Anthropic
Goldman Sachs memprediksi investasi di bidang AI generatif akan meningkat dengan cepat dan mencapai sekitar USD200 miliar secara global pada 2025. Meski demikian, investasi tersebut mungkin tidak langsung membuahkan hasil.
Survei KPMG menunjukkan bahwa 62% CEO berharap investasi mereka membuahkan hasil dalam waktu tiga hingga lima tahun, sementara 23% lainnya mengharapkan hasil investasi sudah terlihat dalam satu hingga tiga tahun.
"Investasi di bidang AI generatif masih dalam tahap awal saat ini, dan saat ini sebagian besar investasi masih dalam tahap ide," tambah Knopp.
"Kita akan melihat peningkatan kasus penggunaan AI generatif di berbagai industri di masa mendatang," pungkasnya. (WHY)
