"Kami tidak memberikan informasi massal kepada pemerintah mana pun," kata Meta.
Meta menjelaskan WhatsApp menjalankan enkripsi dari ujung ke ujung. Pesan diacak sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat melihatnya.
Namun, Pakar Keamanan Siber Universitas Cornell Gregory Falco mengatakan, orang yang ahli bisa mengolah informasi dari metadata WhatsApp yang tidak dienkripsi.
“Jadi Anda dapat memahami berbagai hal tentang bagaimana orang menggunakan aplikasi tersebut dan itu telah menjadi masalah yang konsisten. Banyak orang tidak tertarik untuk menggunakan WhatsApp karena alasan itu,” katanya.
Selain WhatsApp, Meta juga merupakan perusahaan induk Facebook dan Instagram.