sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jokowi Jajal Taksi Terbang EHang 216, Masyarakat Umum Bisa Beli?

Technology editor M Fadli Ramadan
01/10/2023 00:30 WIB
Meski dijual secara bebas, masyarakat umum bisa memiliki taksi terbang tersebut?
Jokowi Jajal Taksi Terbang EHang 216, Masyarakat Umum Bisa Beli? (Foto Fadli Ramadan/MPI)
Jokowi Jajal Taksi Terbang EHang 216, Masyarakat Umum Bisa Beli? (Foto Fadli Ramadan/MPI)

IDXChannel - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melihat langsung taksi terbang, EHang 216, yang di pameran Hub SPACE 2023. Taksi terbang yang diberi livery polisi itu untuk kesekian kalinya dipamerkan ke publik.

Kendaraan konsep pesawat drone otonom itu diboyong oleh Prestige Aviation yang merupakan importir umum (IU). Meski dijual secara bebas, masyarakat umum bisa memiliki taksi terbang tersebut?

Sekadar informasi, kendaraan masa depan itu belum mendapatkan izin operasi dan masih melakukan pengujian. Namun, taksi udara yang dikendalikan secara otonom itu sudah dipasarkan secara resmi.

“Ini sudah dijual, tapi belum ada izinnya. Kalau mau beli juga nggak sembarangan, pas pesan kita survey dulu rumah yang mau beli. Memungkinkan atau tidak untuk parkir EHang,” kata wiraniaga Prestige saat ditemui di pameran IIMS 2023, beberapa waktu lalu.

Wiraniaga tersebut mengungkapkan taksi terbang tersebut terus melakukan pengujian yang diurus langsung oleh Rudy Salim, CEO Prestige Image Motocars. Namun, setelah izin didapatkan, maka hanya butuh beberapa bulan untuk mengirim EHang 216 ke konsumen.

“Indennya empat bulan saja mas. Kalau sudah pesan sekarang itu bisa langsung dapat unitnya empat bulan setelah izin didapatkan. Kalau yang urus izinnya itu langsung Pak Rudy, sudah diuji juga di Bali,” ucap tenaga penjual tersebut.

Untuk saat ini, wiraniaga tersebut mengatakan pemesan EHang 216 baru dari instansi pemerintahan, yakni Kepolisian. Namun, belum ada pengiriman yang dilakukan karena masih menunggu izin laik terbang.

“Saat ini baru dari polisi saja. Mereka sudah pesan 100 unit, tapi belum ada yang dikirim soalnya nunggu izin. Kalau masyarakat biasa belum ada yang pesan karena susah juga regulasinya,” ujarnya.

EHang 216 ini sepenuhnya diproduksi di China dan rangkaian baling-balingnya dapat dilepas-pasang untuk memudahkan membawa taksi terbang tersebut. Secara dimensi, EHang 216 ini memiliki panjang 5.611 mm, lebar 5.611 mm, dan tinggi 2.000 mm.

Panjang baling-baling taksi terbang ini berukuran 1.600 mm, dengan jarak poros vertikal 4.016 mm. Kendaraan ini tidak perlu pilot sebab dikendalikan dari pusat kontrol di daratan via jaringan 4G atau 5G.

Untuk performa, EHang 216 dapat terbang dengan jarak 35-65 km, dan waktu terbang selama 21-40 menit, dengan kecepatan maksimalnya 130 km/jam. Berdasarkan penuturan wiraniaga, taksi terbang ini dapat menahan bobot hingga 100 kilogram.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement