sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kaleidoskop 2022: Tahun Sulit Perusahaan Teknologi, PHK Massal hingga Tutup Lapak

Technology editor Indah Mulyani
15/12/2022 21:28 WIB
Berikut kilas balik soal kondisi sulit sejumlah perusahaan dan startup teknologi di sepanjang tahun ini. 
Kaleidoskop 2022: Tahun Sulit Perusahaan Teknologi, PHK Massal hingga Tutup Lapak (Dok.MNC)
Kaleidoskop 2022: Tahun Sulit Perusahaan Teknologi, PHK Massal hingga Tutup Lapak (Dok.MNC)

5. Shipper

Pada 13 Desember 2022, giliran agregator logistik dan gudang Shipper yang memutuskan PHK sekitar 8% dari jumlah pegawai atau total 65 orang. Pendiri sekaligus CEO Shipper Phil Opamuratawongse menyampaikan bahwa meski bisnis yang dijalankannya tumbuh, perusahaan mengantisipasi ketidakpastian makroekonomi ke depan.

6. Shopee 

Shopee Indonesia melakukan PHK karyawannya pada Senin 19 September 2022 lalu. Pesangon yang diberikan sesuai aturan perundang-undangan plus 1 bulan gaji.

Sementara itu, Sea Ltd, induk Shopee, juga dikabarkan melakukan PHK terhadap 7.000 karyawan atau sekitar 10 persen dalam jumlah tenaga kerjanya dalam enam bulan terakhir. Beberapa karyawan di sejumlah negara pun terdampak kebijakan ini. 


Perusahaan/Startup yang Tutup Operasional

1. Binar Academy

Startup pendidikan Binar Academy juga melakukan PHK terhadap 20 persen dari total karyawannya pada 17 Oktober lalu. Hal itu merupakan bagian dari strategi menghadapi ketidakpastian ekonomi global. 

2. Beres.id
Beres.id mengumumkan berhenti beroperasi mulai 1 Juli 2022. Penyebabnya, yakni pandemi covid-19 yang berdampak pada gangguan operasional, kekurangan tenaga kerja, dan biaya operasional yang tinggi perusahaan.

"Dengan berat hati kami mengumumkan mulai 1 Juli 2022, Beres dan semua platform afiliasinya tidak akan beroperasi lagi," ujar Co-founder and CEO Beres.id Choong Fui Yu dalam pernyataan di situs resmi, dikutip Jumat (10/6).


3. Mobile Premiere League Tutup Operasional di RI
Platform gim dan turnamen Mobile Premier League (MPL) menutup operasional di Indonesia. Penutupan itu berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. MPL adalah startup asal India yang saat ini sudah memiliki kehadiran di sejumlah negara Asia Pasifik, Amerika Serikat, dan Eropa.

"MPL Indonesia sudah tidak beroperasi dan menerima pengguna baru saat ini. Terima kasih atas dukungan dan perhatiannya," tulis MPL dikutip dari Instagramnya, Selasa (31/5).


4. Bananas Indonesia

Bananas Indonesia tidak hanya melakukan PHK terhadap karyawan, melainkan juga berhenti beroperasi. Hal ini mereka umumkan melalui akun Instagramnya, @bananasindonesia. Keputusan tersebut diambil disebabkan unit ekonomi bisnisnya yang dinilai tidak berjalan optimal.

5. Grab Kitchen 

Lini bisnis Grab, GrabKitchen juga memutuskan untuk menutup layanannya terhitung mulai 19 Desember 2022. Manajemen GrabKitchen diketahui memberikan dua opsi pada para karyawan, yaitu di-PHK atau ditawarkan bekerja di posisi yang lain. 

GrabKitchen menyatakan gagal tumbuh secara konsisten selama empat tahun berdiri. Selain itu, penutupan layanan GrabKitchen juga disinyalir oleh peralihan menjadi model bisnis aset ringan.


(IND) 

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement