Dalam acara tersebut, BSSN bersama Kadin Indonesia melakukan diskusi dan rencana implementasi edukasi keamanan siber bagi para pelaku usaha. Hal ini bertujuan agar pelaku usaha bisa bekerja sama mengamankan teknologi di Indonesia dari para penjahat siber.
“BSSN bersama Kadin Indonesia bisa memberikan literasi pentingnya kemanan siber ke seluruh pengaruh usaha supaya bisnisnya selalu lancar, keuntungan besar, tapi juga harus ingat bahwa di era digital ini perlu sekali sadar dengan keamanan siber,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Al dan Pelindungan Data Pribadi Kadin Indonesia Eryk Budi Pratama mengatakan, pihaknya akan melakukan pengukuran kewaspadaan pelaku usaha anggota Kadin Indonesia akan kejahatan siber berbasis AI ini.
“Kita meng-highlight bahwa ke depan organisasi Indonesia harus duduk dengan peraturan pemerintah data pribadi (PDP) karena terkait dengan etika AI,” kata Eryk Budi.
“Para organisasi yang bergabung di Kadin Indonesia bisa mendapatkan manfaat dengan cara kami memberikan fasilitas untuk mengukur tingkat keamanan siber dan keamanan datanya,” ujarnya.
(Dhera Arizona)