“Kalau pakai baterai tanam paling murah Rp15 juta. BRT paling murah Rp15 juta, itu pakai baterai yang sudah dimiliki (sendiri). Kalau dikurangi Rp7 juta, tinggal Rp8 juta, malah (bisa) nol jadinya (lewat skema baterai sewa),” kata Tomy Huang, pemilik bengkel BRT (Bintang Racing Team).
Untuk saat ini, BRT sendiri bekerja sama dengan OICA dan IBC untuk pengadaan baterai yang digunakan pada motor konversi mereka. OICA sendiri merupakan salah satu pemain battery swap atau sistem tukar baterai yang terbukti lebih efektif untuk mobilitas harian.
(YNA)