IDXChannel - Perusahaan teknologi kesehatan asal Belanda, Philips, menaikkan prospek untuk 2023 karena mencatat laba inti di atas ekspektasi pada triwulan ketiga.
Dilansir dari Reuters, laba inti naik lebih dari dua kali lipat menjadi EUR457 juta atau Rp7,7 triliun pada kuartal III-2023, sementara penjualan naik 11% menjadi EUR4,5 miliar atau sekitar Rp76 triliun.
Pada periode Juli-September, permintaan untuk pemindai medis, peralatan pemantauan pasien, dan perangkat kesehatan pribadi meningkat.
Namun, pesanan baru turun 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena turunnya permintaan dari China dan belum berakhirnya masalah rantai pasokan.
CEO Roy Jakobs dalam sebuah wawancara dengan Reuters pekan lalu mengatakan Philips berencana membuat lebih banyak produk di China dan membeli chip dari beberapa sumber. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya ketegangan perdagangan antara Barat dan China.
Meskipun ada penurunan pesanan, Philips mengatakan bahwa pihaknya sekarang memperkirakan pertumbuhan penjualan sebesar 6%-7% pada 2023, dengan margin laba sebesar 10%-11%.
Sebelumnya, perusahaan hanya menargetkan pertumbuhan penjualan dan margin laba satu digit di 2023.