IDXChannel - Penjualan mobil Chery di Indonesia mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Padahal, mereka beberapa kali meluncurkan model baru atau melakukan pembaruan pada produk yang sudah ada di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Head of Brand and Marketing PT Chery Sales Indonesia (CSI) Rifkie Setiawan mengatakan, ini terjadi karena belum terjadi distribusi model baru. Hal ini akan dilakukan oleh Chery mulai September 2025.
"Memang di bulan Juli dan Agustus itu belum termasuk data Tiggo yang baru kita launching, seperti Tiggo Cross CSH dan Tiggo 9 CSH. Karena kita baru delivery di awal September ini untuk dua produk itu," kata Rifkie dikutip Senin (15/9/2025).
Rifkie mengungkapkan kontribusi kedua model tersebut cukup besar terhadap penjualan Chery di Indonesia. Mengingat keduanya mengusung teknologi hybrid yang saat ini menjadi idola masyarakat Indonesia.
"Kontribusi keduanya juga cukup besar, di 500 (unit) masing-masing per bulan. Itu kan baru kita launching di akhir Juli, di GIIAS kan, sampai awal Agustus," katanya.
Mengenai penurunan penjualan, Rifkie mengakui kondisi Indonesia yang sempat memanas sedikit mempengaruhi distribusi. Di sisi lain, finansial masing-masing dealer juga menjadi faktor terhambatnya pengiriman dari pabrik.
"Kalau dari kita sih memang secara dampak itu coba dilihat dari datanya, itu banyak terhambat di beberapa delivery. Dealer kita memang butuh waktu untuk bisa mempersiapkan finansial buat bisa memenuhi permintaan," kata dia.
Rifkie memastikan bahwa saat ini seluruh masalah yang ada sudah teratasi dan optimistis bisa mencatatkan penjualan yang signifikan. Bahkan, ia yakin pada September 2025 bisa menembus angka 2.000 unit.
(Nur Ichsan Yuniarto)