Hal ini membuat motor listrik tersebut dapat memenuhi nilai TKDN (Tingkat Komponen Dam Negeri) minimal 40 persen untuk mendapatkan subsidi.
Tapi, Raditya mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan harga terbaik meski tak mendapatkan subsidi. "Untuk tahap awal kami menargetkan 15.000 unit per tahun. Kalau soal subsidi. Kami dulu kan mulai RnD 2022, dan dulu waktu kita mulai memang belum ada omongan apa-apa soal subsidi. Jadi, memang dari awal kita tidak merencanakan ada subsidi," tuturnya.
Motor listrik Cavalry ini dijual dengan harga Rp35.850.000 per unit berstatus on the road (OTR) Jakarta.
(kunthi fahmar sandy)