Durov yang diperkirakan memiliki kekayaan sebesar USD15,5 miliar (Rp238,7 triliun) versi Forbes, meninggalkan Rusia pada 2014 setelah dia menolak untuk mematuhi tuntutan untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VK miliknya yang dia jual.
Lantas, siapa Pavel Durov hingga membuatnya menjadi buronan di seluruh dunia?
Melansir berbagai sumber, Durov merupakan pendiri Telegram yang sangat berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet dengan menduduki peringkat sebagai salah satu platform media sosial utama setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, TikTok, dan Wechat.
Pada 2014, Durov memilih untuk meninggalkan Rusia dan menjadi warga negara Prancis pada Agustus 2021. Pada 2017, dia memindahkan basis Telegram ke Dubai, dan menurut media Prancis, dia juga telah menerima kewarganegaraan Uni Emirat Arab.
Selain itu, Durov pun tercatat sebagai warga negara St. Kitts dan Nevis, negara dua pulau di Karibia. Hal ini setelah Rusia memblokir Telegram pada 2018, setelah aplikasi tersebut menolak mematuhi perintah pengadilan untuk memberikan layanan keamanan negara akses ke pesan terenkripsi penggunanya.