Besaran PPN DTP untuk mobil hybrid rencananya akan sama dengan besaran insentif yang diberikan untuk mobil listrik. Tapi, pembahasan masih terus dilakukan agar insentif tersebut sesuai dengan apa yang direncanakan.
"Kita akan bahas dengan kementerian teknis, kita sedang kaji. Sama dengan PPN DTP, kalau sekarang kan 1%, nanti kita akan exercise," ucap Airlangga kepada wartawan di Jakarta, beberapa waltu lalu.
Tapi, Kepala Staf Kepresidenan dan Ketua Persatuan Industri Kemdaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko menegaskan, itu tidak terlalu penting karena pada dasarnya mobil hybrid masih menggunakan mesin pembakaran internal.
Oleh sebab itu, menurutnya, pemerintah hanya perlu fokus memberikan keringanan pada mobil listrik murni.