Meski sudah memiliki sejumlah lini model mobil listrik, Mercedes-Benz belum bisamencapai target penjualan mobil listrik di Tanah Air. Pasalnya, dalam lima bulan pertama tahun ini hanya sebesar 5 persen mobil listrik yang terdistribusi dari total penjualan keseluruhan.
Oleh sebab itu, Mercedes-Benz mempersiapkan ruang perakitan untuk mobil listrik demi menekan harga jual. Tapi, mobil listrik yang akan dirakit secara lokal adalah model generasi terbaru, bukan lini EQ yang sudah mengaspal di Indonesia.
“Untuk ada ruang buat rakit mobil listrik itu harus ada perubahan di production line di pabrik Wanaherang. (Produksi mobil listrik lokal) bakal terjadi tapi bukan untuk di lini EQ sekarang. Generasi terbaru akan dirakit lokal,” ujarnya.
Namun, konsumen harus menunggu cukup lama karena Roelof menegaskan, perakitan secara lokal baru bisa dilakukan pada 2027. Sehingga, produk yang akan dijual bisa dipasarkan pada akhir 2027 atau awal 2028.
Mercedes-Benz telah melakukan perakitan lokal pada fasilitas pabriknya di Wanaherang, Bogor. Sehingga, sangat memungkinkan bagi pabrikan asal Jerman itu untuk melakukan Completely Knock Down (CKD) mobil listrik mereka di sana.
(YNA)